Jumat, 20 Maret 2015

Naskah Deklarasi Munarjati

DEKLARASI MUNARJATI


”Kamu sekalian adalah sebaik-baik umat yang dititahkan kepada manusia untuk memerintahkan kebaikan dan mencegah perbuatan yang mungkar"

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia insyaf dan yakin serta tanggung jawab masa depan kehidupan bangsa yang sejahtera selaku penerus perjuangan dalam rangka mengisi kemerdekaan Indonesia dengan pembagunan material dan spiritual, bertekad untuk mempersiapkan dan mengembangkan dri sebaik-baiknya.
Bahwa pembangunan dan pembahruan mutlak memerlukan insan-insan Indonesia yang memiliki pribadi luhur, taqwa kepada Allah SWT, berilmu dan cakap serta bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu pengetahuannya.
Bahwa Pergerkan Mahasiswa Islam Indonesia selaku generasi muda sadar akan perannya untuk ikut serta bertanggung jawab bagi berhasilnya pembangunan yang dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.
Bahwa perjuangan Pergerkan Mahasiswa Islam Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan idealisme sesuai jiwa deklarasi Tawangmangu menurut berkembangnya sikap-sikap kreatif, keterbukaan dalam sikap dan pembinaan rasa tanggung jawab.
Berdasarkan pertimbangan di atas maka Pergerkan Mahasiswa Islam Indonesia serta dengan memohon rahmat Allah SWT dengan ini menyatakan diri sebagai ORGANISASI INDEPENDEN yang tidak terikat dalam sikap dan tindakannya kepada siapapun dan hanya komited dengan perjuangan organisasi serta cita-cita perjuangan nasional yang berlandaskan Pancasila.
Mubes PMII II
Munarjati, 14 Juli 1972

NASKAH
DEKLARASI INTERDEPENDENSI PMII-NU
  1. Sejarah telah membuktkan bahwa PMII adalah dilahirkan dari pergumulan mahasiswa yang bernaung di bawah kebesaran NU, dan sejarah juga telah membuktikan bahwa PMII telah menyatakan independensinya melalui deklarai Munarjati 1972.
  2. Kerangka berfikir, perwatakan, dan sikap sosial antara PMII dengan NU mempunyai persamaan karena dibungkus dalam pemahaman Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah.
  3. PMII insyaf dan sadar bahwa arena dan lahan perjuangan adalah sangat banyak dan variatif sesuai nuansa usia, zaman dan bidang garapnya.
  4. PMII insyaf dan sadar dalam melakukan perjuangan diperlukan untuk saling tolong-menolong “Taawanu alal birri wattaqwa”,ukhuwah Islamiyah (Izzul Islam wal Muslimiin) serta harus mencerminkan “Mabadi Khoiru Ummah” (prinsip-prinsip umat yang baik), oleh karena itulah PMII siap melakukan kerjasama.
  5. Karena antara PMII dengan NU mempunyai persamaan-persamaan dalam persepsi keagamaan dan perjuangan, visi sosial dan kemasyarakatan, keraguan, ketidak menentuan serta kesaling-curigaan; sebaliknya untuk menjalin kerjasama program secara kualitatif fungsional baik secara program nyata maupun penyiapan sumber daya manusia, PMII menyatakan siap untuk meningkatkan ualitas hubungannya dengan NU atas prinsip berkedaulatan organisasi penuh, interdependensi, dan tidak intervensi struktural dan kelembagaan, serta prinsip mengembangkan masa depan Islam Ahlusunnah wal Jama’ah Indonesia.
Ditetapkan di : Pondok Gede Jakarta
Pada tanggal : 29 Oktober 1991

Tidak ada komentar:

Posting Komentar